Wednesday, September 19, 2012

Feature: Perjalanan Eksotis Ke Parang Teritis



Tatit Hari Pamungkas
NIM/BP 17356/2010
Hawa panas menyambut kedatangan kami di Jogjakarta, setelah melalui perjalanan kurang lebih dua setengah hari. Perjalanan ku beserta keluarga dalam rangka berlebaran dengan keluarga yang ada di Jogjakarta. Kebetulan kuliah sedang libur, jadi aku bisa ikut ke Jogjakarta. Lumayan, sambil refreshing.
Pertama kali tiba di Jogja, aku tidak bisa tidur padahal badan sedang letih karna perjalanan Jambi-Jogja yang sangat jauh, ditambah hawa siang itu yang memang cukup panas. Rasanya aku ingin keluar mencari udara segar, juga ingin keliling melihat-lihat pemandangan kota pelajar ini. Tapi tidak tahu harus kemana. Untunglah ada om ku, om Anjar, yang mau mengajakku keliling kota. Aku diajak ke salah satu objek wisata, yaitu pantai Parang Teritis.
Parang teritis adalah nama pantai di Jogjakarta. Pantai ini terletak 27 KM selatan kota Jogjakarta. Pantai Parang Teritis mempunyai keunikan yang berbeda dengan pantai lainnya, selain ombaknya yang besar, juga terdapat gunung-gunung pasir yang tinggi disekitar pantai. Waktu yang tepat untuk mengunjungi pantai ini yaitu pada sore hari ketika matahari hendak terbenam. Agar tidak tersengat panasnya matahari.
Berbicara tentang pantai Parang Teritis atau pantai selatan, tidak terlepas dari cerita tentang Ratu Kidul. Menurut om Anjar, pantai parang teritis sangat lekat dengan cerita ratu Kidul. Banyak orang Jawa percaya bahwa parang teritis adalah gerbang menuju ke kerajaan gaib milik Ratu Kidul. Merinding rasanya mendengar cerita tentang makhluk penguasa pantai selatan ini. Dibalik pesona eksotik pantai, ternyata ada makhluk gaib yang menguasai pantai ini.
Angin menderu kencang namun sejuk. Air laut menggulung terpecah di bibir pantai. Tampak turis sedang berjemur diri sambil memegang sebotol minuman ringan. Pantai parang teritis tidak hanya dikunjungi oleh wisatawan domestik saja. Menurut data retribusi dan kunjungan obyek wisata di Kabupaten Bantul. Pada tahun 2011, jumlah pengunjung asing mencapai 1.338.112 orang. Ini menandakan bahwa pantai Parang Teritis adalah pantai dengan jumlah wisatawan asing terbanyak dibandingkan dengan pantai lainnya di Jogjakarta seperti pantai Kwaru, pantai Pandansimo, pantai Samas, dan pantai Goa Cemara.
Matahari sudah condong kebarat, inilah saatnya untuk bersenang-senang pikirku. Aku melihat ada penyewaan ATV (All-terrain Vechile). Kuajak om Anjar mendatangi tempat penyewaan itu. Aku terkejut dengan tarif sewanya, Rp. 50.000 per setengah jam. Tapi tetap aku sewa juga, satu ATV untuk aku dan om Anjar. Mungkin karna aku sudah terhipnotis dengan keindahaan pantai ini.
Ku telusuri pinggir pantai ini dengan ATV. Melesat melintasi pasir pantai yang mulus sesekali disapu ombak. Sungguh aku merasakan kedamaian. Seperti tak ada beban dalam hidup.
Tak henti-hentinya aku berdecak kagum atas keindahan panoramanya. Pesona eksotisnya berupa deburan ombak dan pemandangan disekitar pantai. Angin memberikan kesejukan dan rasa damai. Tak ada orang yang berwajah muram disini, semua tertawa lebar, merasakan kebahagiaan berada ditempat seindah ini. Capek karna perjalan di bus kemaren pun terbayar lunas dengan pantai yang luar biasa ini.
Tak terasa sudah setengah jam kami berlalu-lalang menaiki ATV. Perjalanpun kami lanjutkan untuk mengisi tenggorokan yang sudah kekurangan air. Kami mendatangi pedagang kelapa muda dan membeli dua buah kelapa muda. Kemudian kami bawa kesebuah batu, cukup untuk duduk berdua sambil beristirahat menunggu matahari terbenam.
Hanya sekitar 3 jam kami berada di pantai Parang Teritis, bapak dan ibu sudah menelepon aku untuk pulang, walau rasanya masih belum ingin pulang tapi mau bagaimana lagi, aku sudah ditunggu oleh bapak, ibu, dan keluarga lainnya. Akhirnya kami memutuskan untuk pulang. Tampak wajah om Ganjar yang makin hitam karna sengatan matahari tadi. Kami berbagi canda, sambil berjalan dan menutup cerita ini. Tak bisa aku lupakan nama mu Parang Teritis meski kutulis nama mu di pasir dan tersapu ombak. Kau tak akan hilang dari benakku. Kau akan selalu ku kenang sebagai pantai yang eksotis.

No comments:

Post a Comment