KATA PENGANTAR
Puji syukur marilah kita ucapkan atas kehadirat allah
yang maha kuasa, karena atas izinnya jualah saya bisa menyelesaikan makalah
tentang zaman kerajaan di Indonesia ini. Salawat beserta salam juga saya ucapkan kepada nabi
Muhammad Saw.
Pertama-tama saya mengucapkan terimakasih kepada dosen
pembimbing karena telah mengajarkan
tentang Sejarah Kebudayaan Indonesia, sehingga saya bisa menyelesaikan makalah ini.
Selanjutnya saya juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman karena telah
membantu saya dalam menyelesaikan tugas ini.
Akhirnya demi menyempurnakan tugas ini, saya sebagai
penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak.
Padang, 14 Desember 2011
Tatit Hari Pamungkas
BAB
I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Masalah
Tidak diketahui secara pasti kapan agama Hindu masuk
ke Indonesia. Agama Hindu dibawa oleh para pedagang dari India. Di antara
pedagang tersebut ada yang menetap di Indonesia. Mereka menikah dengan penduduk
Indonesia. Pengaruh agama dan kebudayaan India semakin kuat di Indonesia. Dari
latar belakang masalah ini, maka penulis bermaksud memberikan pengetahuan
tentang zaman kerajaan yang ada di Indonesia pada zaman dahulu.
2. Tujuan Penulisan
Makalah ini penulis susun dengan tujuan:
1. Menambah
wawasan pembaca tentang suku Kubu dan kebudayaan suku Kubu.
2. Memperoleh
nilai Ujian dari mata kuliah Sejarah Kebudayaan Indonesia
BAB
II
PEMBAHASAN
1.
Bukti-bukti Pengaruh Agama dan Kebudayaan India di Indonesia
Bukti-bukti yang menunjukkan adanya pengaruh agama
dan kebudayaan India di Indonesia adalah sebagai berikut:
1. Banyak penduduk yang memeluk agama Hindu setelah
para pendatang dari India memperkenalkan agama Hindu.
2. Masyarakat Indonesia dahulu tidak mengenal sistem
kerajaan. Sistem pemerintahan yang ada pada waktu itua dalah pemerintahan desa
yang dipimpin oleh kepala suku. Kedudukan sebagai kepala suku tidak di-wariskan
secara turun-temurun. Karena pengaruh agama Hindu, sistem pemerintahan desa
diganti kerajaan.
3. Adanya hasil kebudayaan khas India seperti
bangunan candi, seni pahatan patung, seni relief, dan seni sastra. Dalam bidang
sastra kebudayaan India memperkenalkan budaya baca tulis dalam huruf Pallawa
dan bahasa Sansekerta.
Pengaruh agama dan kebudayaan India di Indonesia
yang lain adalah munculnya kerajaan-kerajaan Hindu, seperti Kerajaan Kutai,
Tarumanegara, Kediri, Singasari, dan Majapahit.
Kerajaan
Kutai
Kutai adalah kerajaan Hindu tertua di Indonesia.
Kerajaan Kutai didirikan sekitar tahun 400 masehi. Letaknya di tepi Sungai
Mahakam, Kalimantan Timur. Raja pertamanya bernama Kudungga. Raja yang terkenal
adalah Mulawarman.
Mulawarman menyembah Dewa Syiwa. Dalam suatu upacara
Raja Mulawarman menghadiahkan 20.000 ekor sapi kepada Brahmana. Untuk
memperingati upacara itu maka didirikan sebuah Yupa. Dalam Yupa itu ditulis
berita mengenai Kerajaan Kutai.
Kerajaan
Tarumanegara
Peta:
Wilayah Kerajaan Tarumanegara
|
Tarumanegara adalah kerajaan Hindu tertua di Pulau
Jawa. Kerajaan ini berdiri kira-kira pada abad ke- 5 Masehi. Lokasi kerajaan
itu sekitar Bogor, Jawa Barat. Rajanya yang terkenal adalah Purnawarman.
Purnawarman memeluk agama Hindu yang menyembah Dewa Wisnu.
Pada zaman Purnawarman, kerajaan Tarumanegara telah
mampu membuat saluran air yang diambil dari sungai Citarum. Saluran air itu
berfungsi untuk mengairi lahan pertanian dan menahan banjir.
Kerajaan
Kediri
Gugus
Candi Panataran
|
Kerajaan Kediri terletak di sekitar Kali Berantas,
Jawa Timur. Kerajaan Kediri berjaya pada pemerintahan Raja Kameswara yang
bergelar Sri Maharaja Sirikan Kameswara. Kameswara meninggal pada tahun 1130.
Penggantinya adalah Jayabaya. Jayabaya adalah raja terbesar Kediri. Ia begitu
terkenal karena ramalannya yang disebut Jangka Jayabaya. Raja Kediri yang
terakhir adalah Kertajaya yang meninggal tahun 1222. Pada tahun itu Kertajaya
dikalahkan oleh Ken Arok di Desa Ganter, Malang.
Kerajaan
Singasari
Patung
Ken Dedes
|
Kerajaan Singasari terletak di Singasari, Jawa
Timur. Luasnya meliputi wilayah Malang sekarang. Kerajaan Singasari didirikan
oleh Ken Arok. Beliau memerintah tahun 1222-1227 M. Para penggantinya adalah
Anusapati (1227-1248), Panji Tohjaya (1248), Ranggawuni (1248-1268),
Kertanegara (1268 - 1292). Beberapa peninggalan masa kebesaran Singasari antara
lain: Candi Jago/Jajaghu, sebagai ma-kam Wisnuwardhana, Candi Singasari dan
Candi Jawi, sebagai makam Kertanegara, Candi Kidal, sebagai makam Anusapati,
dan Patung Prajnaparamita, sebagai perwujudan Ken Dedes.
Kerajaan Majapahit
Sebelum berdirinya Majapahit, Singhasari telah
menjadi kerajaan paling kuat di Jawa. Hal ini menjadi perhatian Kubilai Khan,
penguasa Dinasti Yuan di Tiongkok. Ia mengirim utusan yang bernama Meng Chi ke
Singhasari yang menuntut upeti. Kertanagara, penguasa kerajaan Singhasari yang
terakhir menolak untuk membayar upeti dan mempermalukan utusan tersebut dengan
merusak wajahnya dan memotong telinganya. Kublai Khan marah dan lalu
memberangkatkan ekspedisi besar ke Jawa tahun 1293.
Ketika itu, Jayakatwang, adipati Kediri, sudah
membunuh Kertanagara. Atas saran Aria Wiraraja, Jayakatwang memberikan
pengampunan kepada Raden Wijaya, menantu Kertanegara, yang datang menyerahkan
diri. Raden Wijaya kemudian diberi hutan Tarik. Ia membuka hutan itu dan
membangun desa baru. Desa itu dinamai Majapahit, yang namanya diambil dari buah
maja, dan rasa "pahit" dari buah tersebut.
No comments:
Post a Comment