KATA PENGANTAR
Puji syukur marilah kita ucapkan atas kehadirat allah
yang maha kuasa, karena atas izinnya jualah saya bisa menyelesaikan makalah
tentang analisis unsur intrinsik dalam novel Pintu Terlarang karya Sekar Ayu Asmara
ini. Salawat beserta salam juga saya ucapkan kepada nabi Muhammad Saw.
Pertama-tama saya mengucapkan terimakasih kepada dosen
pembimbing yakni Zulfadhli, S.S, M.A karena telah mengajarkan
tentang telaah prosa, sehingga saya bisa menyelesaikan makalah ini. Selanjutnya
saya juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman karena telah membantu
saya dalam menyelesaikan tugas ini.
Akhirnya demi menyempurnakan tugas ini, saya sebagai
penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak.
Padang, 19 September 2012
Tatit
Hari Pamungkas
BAB I
PENDAHULUAN
Pengarang Novel Pintu Terlarang
Sekar Ayu Asmara lahir di Jakarta, Indonesia.
Menghabiskan masa kecil berpindah-pindah negara, mengikuti karier diplomat
ayahnya. Pernah menetap di Afghanistan, turki, dan negeri Belanda. Semua bidang
seni yang ditekuni, dipelajarinya secara autodidak.
KARYA
FILM
2001 CA-BAU-KAN
Flim layar lebar,
sebagai produser / music producer
2003 BIOLA TAK BERDAWAI
Film layar lebar,
sebagai penulis skenario / sutradara / produser
Festival
The Academy Awards, Los Angeles, USA
The Golden Globe
Awards, Los Angeles, USA
Ciro
Internasional Film Festival, Egypt
Palm Spring
International Film Festival, USA
International
Film Festival of Kerala, India
Bangkok
International Film Festival, thailand
Asia Pacific Film
Festival, Shiraz, Iran
Flaying Broom
Women’s Film Festifal, Ankara, Turkey
Bali
International Film Festival, Indonesia
Penghargaan
Pemenang gelar
Best Actrees (Ria Irawan), Asia Pacific Film Festival, Shiraz, Iran 2003
Pemenang Best
Picture, Bali International film festival, Indonesia 2003
Pemenang Best
Actor (Nicola Saputra), Bali International Film Festival, Indonesia 2003
Pemenang Best
Music (addie MS), Bali International Film Festival, Indonesia 2003
2005 BELAHAN JIWA
Film layar lebar,
sebagai penulis skenario/sutradara
Festival
Shanghai Internasional Film Festival 2006
Cairo
International Film Festival 2006
Asia Pacific Film
Festival, Tipeh, Taiwan 2006
New York
International Independent video & Film Fetival 2007
Penghargaan:
Pemenang Best
International Feature Film, New York International independent Vido & Film
Festival 2007
2006 TELANJANG?
Film dokumenter,
sebagai penulis skenario / sutradara, untuk menentang di sahkannya UU Anti
Pornografi
2006 PESAN DARI SURGA
Film layar lebar,
sebagai penulis skenario /sutradara
Penghargaan
Badan Narkotika
National (BNN), sebagai film yang mengandung penyuluhan anti narkoba
FESTIVAL
JURY
Cairo
International Film Festival for Children, 2004
KARYA
PUSTAKA
Biola
Tak Berdawai (Penerbit
Akoer)
Naskah skenario
film dituliskan ke dalam bentuk novel oleh Seno Gumira AjidarmA
PINTU
TERLARANG (Penerbit Akoer)
Novel. Difilmkan
oleh Joko Anwar pada tahun 2009
KEMBAR
KEEMPAT (Penerbit Akoer)
Novel.
BAB II
PEMBAHASAN
Resensi Novel
Sang
anak berumur sembilan tahun. Ia mempunyai ibu bernama Melati yang seorang
kembang desa dan seorang ayah bernama dr. Koentoro. Mereka adalah tipe orangtua
yang menganiaya anak mereka sendiri kendati sebenarnya kesalahan sang anak
cukup sepele. Pernah ia dipaksa menelan kecoa, diikat di pohon dan ditumpahkan
setoples penuh berisi semut merah,
ditenggelamkan, ditendang, dan berbagai penganiayaan tak bermoral lainnya. Sang
anak didoktrin bahwa segala perlakuan itu dilakukan karena itu adalah bentuk
kasih sayang orangtua. Sang anak menjadi sosok yang penyendiri, lama kelamaan
dirinya mulai sering berimajinasi bahwa ia adalah sesuatu yang bukan dirinya, agar
ia tidak perlu merasakan pahitnya penderitaan. Cerita ini berakhir dengan sang
anak yang di sekolahnya, diam-diam mencuri sebilah pisau
di kantin sekolah dan pada malamnya, ia seperti dibisikkan oleh benda-benda
disekelilingnya untuk menggunakan pisau tersebut. Sang anak akhirnya membunuh
kedua orangtuanya sendiri, namun suara-suara kembali membisikannya untuk
memotong tangan kirinya yang telah menghunjamkan pisau di tubuh Melati dan
Koentoro. Iapun memotong tangan berikut setengah lengan kirinya.
Alur
Alur
yang digunakan dalam novel ini adalah alur inkonvesional, mula-mula
menceritakan kisah gambir pada umur 9 tahun, kemudian pada bab berikutnya
menceritakan tentang kehidupan Gambir dalam kehidupan khayalnya, ada suatu saat
menceritakan lagi tentang kehidupan Gambir pada umur 9 tahun bagaimana ia
disiksa oleh orang tuanya. Dan akhirnya, menceritakan tentang Gambir yang
sebenarnya dalam dunia nyata, bahwa ia adalah seorang pasien Rumah Sakit Gila
yang telah mendekam dalam sel isolasi hingga umur 27 tahun.
Penokohan
Tokoh
utama dalam novel ini bernama Gambir, ia adalah seorang anak korban kekerasan
orang tua, akibat kekerasan yang sering ia terima dari orang tuanya, ia
mengalami gangguan mental, ia sering berkhayal. Pada akhirnya, ia tidak tahan
lagi terhadap perlakuan orang tuanya, sehingga ia membunuh kedua orang tuanya.
Kemudian ia diisolasi di Rumah Sakit Jiwa, dan ditempat itulah ia berimajinasi
menjadi seorang pematung yang sukses.
Gambir berkhayal, ia mempunyai istri yang
cantik, bernama Talyda. Talyda adalah seorang wanita yang perfeksionist. Talyda
adalah seorang wanita karier. Hubungan Gambir dan Talyda bisa dikatakan, aneh
karena Talyda yang gampang emosi.....UNTUK SELENGKAPNYA KLIK DISINI
mantap gan informasinya...
ReplyDeletetajam terpercaya...
trims
selengkapnya ya gi mn
ReplyDelete