A.
Hakikat Novel
Sebagai Karya Sastra
Novel merupakan karya sastra
yang memiliki ciri khas yang berbeda dengan karya sastra lainnya. Novel
diartikan sebagai prosa naratif yang bersifat imajiner, namun masuk akal dan
mengandung kebenaran yang mendramatisasikan hubungan antar manusia. Dalam
novel, pengarang dapat mengemukakan sesuatu secara bebas dan melibatkan
permasalahan yang kompleks, termasuk juga unsur cerita yang membangun novel.
Sebagai salah satu jenis
sastra, novel dibentuk oleh unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik. Unsur
intrinsik adalah unsur-unsur formal yang membangun sebuah karya sastra dari
dalam secara inheren. Unsur-unsur tersebut adalah tema, plot, amanat,
perwatakan, latar, dan pusat pengisahan atau sudut pandang. Unsur ekstrinsik
adalah unsur yang berada di luar teks yang berpengaruh terhadap teks itu
sendiri. Unsur-unsur tersebut antara lain psikologi, sosiologi, filsafat,
postmodernisme dan biografi pengarang.
B.
Psikologi Dalam
Sastra
Pendekatan psikologi dalam
studi sastra adalah suatu pendekatan yang berlandaskan pada teori-teori
psikologi (Hardjana, 1995: 95). Pengaruh dari ilmu kemasyarakatan dan psikologi
dalam studi sastra, mengakibatkan munculnya dua pendekatan baru, yatiu: 1)
pendekatan sosiologi yang memanfaatkan teori sosiologi, dan 2) pendekatan
psikologi yang memanfaatkan ilmu psikologi, termasuk di dalamnya pendekatan
mitos (Hardjana, 1995: 59).
Pendekatan psikologi dalam
karya sastra adalah pendekatan penelaahan sastra yang menekankan pada segi-segi
psikologis yang terdapat dalam suatu karya sastra. Wellek dan Warren (1989: 90)
menjelaskan tentang masuknya psikologi dalam bidang kritik sastra malalui empat
pendekatan, yaitu: 1) pendekatan psikologi terhadap proses penciptaan sastra,
2) pendekatan psikologi terhadap pengarangnya, 3) pendekatan psikologi terhadap
ajaran atau kaidah yang ditimba dari karya sasra, 4) pendekatan psikologi
terhadap pengaruh karya sastra bagi pembacanya. Dengan menggunakan pengetahuan
psikologi, maka penganalisian tokoh-tokoh dalam novel bisa disesuaikan dengan
apa yang diketahui tentang aspek-aspek kejiwaan manusia. Manfaat lain psikologi
dalam karya sastra terutama bagipara sastrawan adalah pengetahuan tentang
psikologi yang dimilikinya akan mendorong kesungguhan dalam menguraikan
gambaran watak dan mendorong mereka untuk lebih cermat dalam menggambarkan
pergolakan jiwa tokoh-tokoh cerita mereka.
C.
Teori Psikologi
Ilmu psikologi dibedakan
menjadi psikologi umum dan psikologi khusus. Psikologi umum adalah psikologi
yang mempelajari dan menyelidiki kegiatan atau aktifitas psikis manusia pada
umumnya, yang dewasa, yang normal, dan yang beradab (berkultur). Psikologi umum
berusaha mencari dalil-dalil yang bersifat umum dari kegiatan atau
aktifitas-aktifitas psikis. Psikologi umum memandang manusia seakan-akan terlepas
dari manusia lain (Walgito melalui Pipit Dwi Komariah, 1997: 19). Psikologi
khusus adalah psikologi yang mempelajari dan menyelidiki segi-segi kekhususan
dari aktifitas-aktifitas psikis manusia.
Psikologi khusus terdiri
atas psikologi kepribadian, psikologi perkembangan, dan psikologi sosial.
Berikut penjelasannya:
1. Psikologi
Kepribadian
Psikologi kepribadian adalah psikologi yang membahas
kepribadian secara utuh. Psikologi kepribadian mempelajari seluruh pribadi
manusia, bukan hanya pikiran atau perasaannya saja tetapi juga kehidupannya
secara keseluruhan sebagai paduan antara kehidupan jasmani dan rohani (Sujanto
melalui Pipit Dwi Komariah, 1986: 2). Pribadi itu dapat berubah, oleh karena
itu pribadi manusia dapat dipengaruhi oleh sesuatu, sehingga sering ada usaha
untuk membentuk pribadi atau mendidik pribadi anak.
2. Psikologi
Perkembangan
Psikologi perkembangan adalah psikologi yang
membicarakan perkembangan manusia dari masa bayi sampai tua. Objek psikologi
perkembangan adalah perkembangan manusia sebagai individu. Perkembangan
psikologik merupakan suatu proses yang dinamik. Dalam proses tersebut sifat
individu dan sifat lingkungan, akhirnya menentukan tingkah laku apa yang akan
diaktualisasi dan dimanifestasi.
3. Psikologi Sosial
Psikologi sosial adalah ilmu yang menguraikan dan
menerangkan kegiatan-kegiatan manusia, khususnya kegiatan-kegiatan dalam
hubungannya dengan situasi sosial. Situasi sosial ini adalah situasi yang di
dalamnya terdapat interaksi atau hubungan timbal balik antar orang maupun antar
orang dengan hasil kebudayaan orang.